Ciksel.com, 12 Februari 2023
CIKARANG SELATAN – Upaya Pemkab mengentaskan kemiskinan esstrem terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan kerjasama antara Pemerintah Kecamatan dan Desa. Seperti di Kecamatan Cikarang Selatan.
Camat Kecamatan Cikarang Selatan, Agus Dahlan mengatakan, untuk kemiskinan ekstrem ini mengacu pada data dari Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2023. Sebanyak 75 warga di wilayah Kecamatan Cikarang Selatan masuk kategori miskin ekstrem.
Rincian warga miskin ekstem di Kecamatan Cikarang Selatan adalah:
1 Desa Ciantra 5 warga
2. Cibatu, 9 warga
3. Desa Pasir Sari 12 warga
4. Desa Serang 11 warga,
5. Desa Sukadami 15 warga,
6. Desa Sukaresmi 7 warga
7. Desa Sukasejati 17 warga.
Bedasarkan data dari PKH soal kemiskinan exstrim, pihaknya akan kerjasama dengan Dinas Sosial dan desa untuk memverifikasi ulang data tersebut.
” Tujuannya agar tepat sasaran, jangan sampai data dari PKH ini tidak sesuai dengan kriteria miskin exstrim. Jangan sampai yang sudah meninggal namanya masih terdaftar atau yang secara ekonomi sudah meningkat masih mendapatkan bantuan. Nah ini harus kita verifikasi lagi,” kata Camat Agus kepada awak media, Jumat (10/2/23).
Selain verifikasi data, upaya pemerintah kecamatan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, pihaknya kerjasama dengan pemerintah desa di Cikarang Selatan soal bantuan sosial.
” Untuk cikarang selatan ini tentunya kita berkerjasama dengan desa, dimana desa ini mempunyai anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) melalui Program Bantuan Langsung Tunai (BLT),” katanya.
Selain bantuan yang bersumber dari DD, ada juga bantuan dari PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kemensos. ” Intinya camat ini berkoordinasi dengan Kemensos, Dinsos dan juga Desa untuk mengatasi kemiskinan exstrim di cikarang selatan ini,” ujarnya.
Camat mengatakan, akibat kemiskinan ekstrem ini berimbas kepada kesehatan masyarakat. Untuk penanganan kesehatannya kecamatan kerjasama dengan Puskesmas Sukadami maupun Cibatu dalam pengentasan kemiskinan maupun stunting.
” Berdasarkan data tahun 2022 yang saya terima dari puskesmas sukadami ada 11orang, dan data dari puskesmas cibatu ada 81orang yang mengalami stunting. Penanganannya kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan pihak swsta melalui CSR nya,” pungkasnya. (mil)
Sumber : https://karawangbekasi.jabarekspres.com/2023/02/12/kecamatan-cikarang-selatan/2/