Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Habib Bahar bin Smith (HBS)
turut bersuara terkait pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kembali menyinggung kedua nama
pendakwah kondang tersebut.
Pengacara HRS dan HBS, Azis Yanuar mempertanyakan maksud dari pernyataan
Dudung yang baru disampaikan di Mabes TNI AD pada Senin (7/2).
"Ujaran
kebencian yang mana? Konkretnya apa? Sebut coba yang mana? Mana yang
sebut pimpinan tidak bagus dikatakan dari HRS? Yang mana?" tegas Azis
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/2).
Padahal menurut Azis, kritik yang disampaikan Habib Rizieq maupun Habib Bahar merupakan hal yang wajar di Indonesia.
"Lah
kalau kritik itu kan wajar di negara demokrasi Pancasila? Kecuali
negara ini sudah berubah jadi negara otoriter, kalau kritik dilarang,"
kata Azis.
Selain itu, Azis juga merespon pernyataan Dudung yang
menyebut tidak ada yang berani menurunkan baliho maupun bersikap atas
kritik yang disampaikan Habib Rizieq.
"Yang lain bukan tidak
berani, tapi memang tahu ini negara demokrasi dan Jokowi juga minta
dikritik. Kritik itu tanda cinta, beda dengan menjilat, karena menjilat
biasanya kan kebiasaan hewan. Tunjukkan satu baliho yang memang isinya
ujaran kebencian? Ini fitnah dan hoax," pungkas Azis.
Dalam
pernyataan Dudung yang baru-baru ini disampaikan saat membahas isu
radikalisme, Dudung berbicara soal balasan terhadap perbuatan seseorang.
"Coba
kalau Habib Smith itu tidak usah ngomong macam-macam, sudah lah, Rizieq
juga, pulang dari sana sudah gak usah macam-macam. Berbuat yang baik, gak usah ngata-ngatain," kata Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/2).
"Sudah
jadi apa yang terjadi dalam diri kita itu sebenarnya identik dengan apa
yang kita perbuatan ke orang lain. Kalau kita baik, kalau kita jelek
pada orang tinggal tunggu aja pasti akan ada balasan," sambung Dudung.
Dudung pun juga menyinggung soal baliho Habib Rizieq yang pernah diturunkannya.
"Tidak serta merta baliho itu kita turunkan. Saya sudah melihat latar
belakang, sejarahnya bagaimana Rizieq Shihab itu memberikan
ujaran-ujaran kebencian, bahkan mengatakan pimpinan negara kita yang
tidak bagus. Saya lihat kok kenapa tidak ada yang berani ya?" kata
Dudung.